Jakarta, (11/2) Kepada Komandan Detasemen Hanud 471 Paskhas dan Komandan Detasemen Matra I Paskhas yang mendapat tugas dan tanggung jawab dalam pembinaan satuannya masing-masing, agar dapat selalu memelihara profesionalisme dan disiplin para prajuritnya. Kepercayaan yang diberikan pimpinan untuk mengoperasikan peralatan yang sedemikian canggih dan mahal merupakan suatu kehormatan yang harus diimbangi dengan disiplin, semangat kerja serta tanggung jawab serta dedikasi yang tinggi.

Hal tersebut disampaikan Komandan Korps Paskhas Marsekal Muda TNI Adrian Wattimena, saat menjadi Inspektur Upacara pada saat peresmian dan penggunaan gedung dan perkantoran Detasemen Matra I dan Detasemen Pertahanan Udara 471 Paskhas, yang dilaksanakan di Lapangan Mawing I Paskhas, Lanud Halim PK, Jakarta Timur. Kamis (11/16).

Lebih lanjut Dankorpaskhas menyampaikan, peresmian pengunaan gedung perkantoran Denhanud 471 dan Denmatra 1 ini, sebagai tindak lanjut program membangun kekuatan pertahanan udara sebagai upaya lebih memantapkan sistem pertahanan udara nasional, karena dua satuan tersebut berkedudukan di Lanud Halim PK, karena merupakan pangkalan operasi yang bernilai strategis.

Dengan strategisnya Lanud Halim PK, penempatan Detasemen Pertahanan Udara 471 Paskhas sangat tepat karena mengoperasikan senjata penangkis serangan udara jenis Canon Oerlicon kaliber 35 mm dengan dilengkapi radar dan rudal jarak pendek dalam sistem pertahanan udaranya, jenis senjata ini merupakan jenis senjata sangat sangat modern untuk ukuran saat ini dalam mendukung tugas pertahanan udara. Tegasnya.

Demikian juga keberadaan Detasemen Matra 1 Paskhas, mengingat tugas yang diembannya mendukung operasi udara, sangat tepat kalau memilih markas di Lanud Halim PK karena sewaktu-waktu akan digerakkan karena kebutuhan mendukung operasi sangat mudah dilakukan mobilisasi. Tambahnya.

Rencana gelar Kekuatan Korps Paskhas dalam mendukung tugas TNI Angkatan Udara akan terus dilakukan secara bertahap, sesuai kebijakan pimpinan kan direnakan akan mencakup seluruh wilayah Indonesia yang berdasarkan Pokok-pokok Organisasi dan prosedur (POP). Harapannya.

Dankorpaskhas minta, kesiapan operasional yang merupakan sinergi dari profesionalisme personel dan kecanggihan alutsista yang ada, merupakan modal utama untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas. Karenanya upaya-upaya untuk mewujudkan kesiapan operasional yang tinggi harus selalu mendapatkan prioritas utama, melalui latihan-latihan yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan sesuai daur latihan yang telah ditetapkan maupun dipatuhinya jadwal maintenance dari alutsista tersebut.

Hal-hal yang saya sampaikan tadi pada hakekatnya merupakan tantangan yang akan dihadapi oleh prajurit Denhanud 471 dan Denmatra 1, yang harus dapat dijawab dengan menunjukkan profesionalisme yang tinggi, sehingga tugas-tugas dihadapi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Tutupnya dalam sambutan.

/* */