Bandung (2/2). Dalam suatu pertempuran, Terjun Bebas Tempur merupakan kemampuan yang dapat di gunakan dalam proses infiltrasi pasukan ke daerah musuh melalui media udara, sehingga dapat menentukan jalannya operasi selanjutnya. Sebagai peterjun bebas tempur diperlukan beberapa hal utama yang harus dimiliki diantaranya adalah mempunyai kemampuan intelegensia, kestabilan emosi yang matang dan konsentrasi penuh pada setiap pelaksanaan kegiatan penerjunan.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Pusdiklat Paskhas Kolonel Pas Chandra Waskita pada upacara pembukaan Kursus Terjun Bebas Tempur (TBT) Angkatan ke-46 T.A. 2018 di Lapangan Upacara Pusdiklat Paskhas, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung.
Dari prajurit yang diseleksi sebanyak 42 personel memenuhi syarat untuk mengikuti kursus tersebut berasal dari jajaran Korpaskhas se-indonesia dan akan mengikuti kursus selama 3 bulan yang akan dilaksanakan di Satuan Pendidikan Matra (Satdik Matra) Pusdiklat Paskhas.
Upacara di tandai dengan pernyataan resmi oleh Inspektur Upacara dan penyematan tanda siswa. Hadir pada upacara tersebut Inspektur Korpaskhas Kolonel Pas Anis Nurwahyudi, Para Pejabat Mako Korpaskhas dan para Perwira Pusdiklat Paskhas beserta para Instruktur.