Bertempat di Gedung Balai Prajurit Satria Pandawa, Batalyon 463 Paskhas mengadakan acara silaturahmi dan buka puasa bersama Keluarga Besar Batalyon 463 Paskhas. Hadir pada acara tersebut Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 01 Cabang 3 Gabungan IV, Ny. Roosen L. Sinaga beserta pengurus PIA, Kasi Kamhanlan Lanud Iswahjudi Letkol Psk Suwito beserta personel Paskhas yang berdinas di Lanud Iswahjudi, seluruh prajurit 463 Paskhas beserta keluarga dan purnawirawan Paskhas yang berdomisili di wilayah Madiun dan sekitarnya, baru-baru ini.

Komandan Batalyon 463 Paskhas Letkol Psk Roosen L. Sinaga, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara Buka puasa bersama dan silaturahmi keluarga besar Batalyon 463 Paskhas ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan YME, serta memperkokoh ikatan tali silaturahmi di antara kita selaku prajurit Paskhas, sesepuh dan Keluarga Besar Paskhas. Pelaksanaan puasa Ramadhan merupakan momentum untuk melatih diri, meningkatkan maupun mempertebal Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan YME, sehingga memudahkan kita sebagai prajurit dalam melanjutkan Pengabdian kepada Bangsa dan Negara melalui Baret Jingga, lanjut Danyon 463 Paskhas.

Sementara itu ”Taushiah” yang disampaikan oleh bapak Ustadz Drs. Sirot Jamil menyampaikan di Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini Keluarga Besar Batalyon 463 Paskhas harus mampu menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya. Adapun isi ceramah diantaranya : Sebagai umat yang  beriman harus mensyukuri terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME, Pentingnya menjaga akhlak yaitu akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama manusia dan akhlak kepada mahkluk ciptaan Tuhan yang lain.  Uztadz Drs. Sirot Jamil juga menjelaskan, bahwa ada 4 ciri-ciri penghuni Surga yaitu hamba yang mempunyai wajah yang murah senyum, hamba yang bertutur kata yang manis,  memiliki hati yang bertaqwa dan hamba yang dermawan. Dan 4 ciri ciri penghuni Neraka adalah hamba yang memiliki wajah yang tidak bersabahat (cemberut), tidak mampu menjaga lidah (selalu bertutur kata yang kotor, mengumpat dll), memiliki hati yang tidak mau menerima Hidayah Allah (susah menerima Kebenaran dan memberikan pintu maaf) dan hamba yang berat dalam beramal dan bersodaqoh (bakhil).

Acara buka puasa bersama diawali dengan pembacan ayat suci Al-Quran oleh Kopda H. Mustangin dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Drs. Sirot Jamil, dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang diawali menyantap Takjil, sholat Maghrib berjamaah dan ramah tamah.

/* */