Banyak hal yang harus dipelajari para prajurit Paskhas maupun prajurit Cina berkaitan dengan kemampuan masing-masing Angkatan, karena berbagai bentuk kegiatan dalam mendukung tugas yang diemban maupun akan ada perbedaan dalam prosedur pelaksanaan di lapangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Latihan Kolonel Psk Rolland D.G. Waha saat ditanya oleh wartawan seusai pembukaan latihan bersama antara TNI dan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang berlangsung dilapangan Apel Mako Korpaskhas, Margahayu, Lanud Sulaiman, Bandung, Jumat (06/11).

Menurut Direktur Latihan, materi yang akan dilatihkan dalam kegiatan latihan bersama ini difokuskan pada matra udara mengingat delegasi yang datang dari Negara Cina merupakan pasukan khusus dari Angkatan Udara Cina, seperti menanggulangi pembajakan pada pesawat udara, Terjun payung (Free Fall dan Statik), SAR, Halang Rintang serta Bela diri.

Kolonel Psk Rolland D.G. Waha menegaskan, kegiatan latma yang akan berlangsung selama enam hari ini, akan melibatkan sekitar 102 prajurit Paskhas dan 60 personel Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA), yang akan menggunakan wilayah Margahayu, Lanud Sulaiman, Bandung dan Lanud Husein Sastranegara, Bandung.

Latihan bersama antara TNI dengan Negara Cina khususnya dalam bidang militer merupakan kali pertama dilaksanakan di Korpaskhas, namun latihan serupa merupakan kali ketiga diselenggarakan di Indonesia dengan melibatkan satuan TNI seperti Angkatan Darat dan Angkatan Laut, tambahnya.

Dirlat mengharapkan, kedepan tidak hanya Negara Cina mendatangi Indonesia namun pada tahun mendatang saya mengharapkan prajurit Paskhas akan diundang untuk melaksanakan latihan di Negara Cina, ini tidak hanya sekedar wacana namun akan menjadi program yang akan terus dilaksanakan sekali dalam setahun.

/* */