Setelah dilakukan latihan pratugas selama satu bulan, Rabu (3/4) prajurit Batalyon 464 Paskhas yang terlibat didalam Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) berangkat menuju wilayah Maluku dan Papua yang dilepas oleh Komandan Korps Paskhas, Marsda TNI Amarullah disaksikan Komandan Lanud Abd Saleh, Komandan Depo Har 30, Komandan Wing II Paskhas dan para pejabat Lanud Abd dan Wing II Paskhas bertempat di lapangan apel Batalyon 464 Paskhas (3/4).
Disampaikan oleh orang nomor satu di Jajaran Pakhasau bahwa pelepasan prajurit Batalyon 464 Paskhas ini dalam rangka operasi pengamanan didaerah rawan utamanya wilayah Maluku dan Papua. Para prajurit harus menyadari bahwa penugasan yang dibebankan merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi prajurit. Oleh karena itu, tugas ini harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, yang dilandasi dengan dedikasi dan motivasi yang tinggi. Walaupun tugas yang diembankan bukanlah pertama kali dilaksanakan, namun situasi serta kondisi budaya masyarakat setempat harus menjadi perhatian utama agar tidak terjadi jatuhnya korban jiwa, yang berawal dari kelengahan, kelalaian dan kurang disiplin para prajurit dalam mentaati prosedur operasi.
“Jalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan masyarakat di tempat para prajurit bertugasâ€, lanjutnya. Jangan menyakiti hati rakyat dan mengganggu kegiatan masyarakat atau melakukan hal-hal negatif lainnya. Keberadaan prajurit Paskhas di sana harus dapat menjadi pelindung dan pengayom bagi masyarakat yang membutuhkan pengamanan. Tingkatkan koordinasi lintas sektoral dengan seluruh komponen yang ada, baik dengan satuan TNI dan Polri maupun dengan instansi pemerintah daerahâ€, pungkas Dankorpaskhas.