Jakarta. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penanganan konflik sosial Wing Komando I Kopasgat menggelar simulasi penanganan huru-hara masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih prajurit dalam menghadapi situasi kerusuhan massa yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional.
Aksi simulasi penanganan huru hara ini diikuti oleh 500 personel Wing Komando I Kopasgat yang terdiri dari beberapa satuan yang ada di Jajaran Jakarta diantaranya Mawingko I Kopasgat, Batalyon Komando 461 Wingko I Kopasgat, Batalyon Komando 467 Wingko I Kopasgat, Detasemen pertahanan Udara 471 Wingko I Kopasgat dan Detasemen Matra 1 Wingko I Kopasgat.
Simulasi tersebut melibatkan skenario unjuk rasa yang berkembang menjadi tindakan anarkis, termasuk pelemparan benda keras, pembakaran ban dan upaya perusakan fasilitas umum. Prajurit Kopasgat dituntut untuk bertindak cepat, tegas, dan terukur sesuai dengan aturan yang berlaku dengan tetap menjunjung tinggi prinsip hak asasi manusia.
Komandan Wing Komando I Kopasgat Kolonel Pas Helmi A. Nange, S.E., M.M. menyampaikan bahwa latihan ini merupakan bagian dari pembinaan kesiapan operasional satuan dalam menghadapi ancaman non-konvensional, khususnya yang berkaitan dengan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Dengan dilaksanakannya latihan ini, diharapkan Kopasgat TNI Angkatan Udara dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung stabilitas keamanan, serta siap diterjunkan kapan saja.
HORMAT BANGGA KOMANDO…..