MAKASSAR. WING KOMANDO II KOPASGAT. Memperingati Hari Bakti ke-78 TNI Angkatan Udara dengan tema “Dengan Meneladani Semangat Juang para Pendahulu, TNI AU Siap Mewujudkan Angkatan Udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis Menuju Indonesia Maju”. Komandan Wing Komando II Kopasgat Kolonel Pas Agus Triono, S.E., turut hadir dalam upacara peringatan Hari Bakti ke-78 TNI Angkatan Udara tahun 2025 di di Lapangan Apel Makoopsud II. Selasa (29/7/2025).
Upacara peringatan Hari Bakti ke-78 TNI AU di Makoopsud II dipimpin oleh Kepala Staf Koopsud II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pendahulu TNI AU dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai garda terdepan pertahanan udara nasional.
“Pada hari inilah, tujuh puluh delapan tahun yang lalu, para pelopor TNI AU melaksanakan serangan udara ke Semarang, Salatiga, dan Ambarawa, sebuah tonggak yang menandai kebangkitan kekuatan udara nasional,” kata Kasau.
Dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik, percepatan teknologi, serta kompleksitas ancaman multidimensi, mulai dari ancaman siber hingga disinformasi, dan krisis kemanusiaan hingga bencana hidrometeorologi, Kasau menetapkan lima prioritas TNI Angkatan Udara dalam menghadapi tantangan tersebut, yaitu modernisasi alpalhankam, validasi organisasi, pengembangan peranti lunak, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan terakhir, berpartisipasi aktif dalam mendukung kebijakan nasional, demi memperkuat sinergi pertahanan dalam pembangunan bangsa secara menyeluruh. Kasau pun menekankan agar setiap satuan TNI Angkatan Udara harus menyamakan persepsi dan langkah dalam bingkai prioritas tersebut untuk mewujudkan kekuatan udara yang AMPUH, sekaligus hadir untuk rakyat dalam berbagai bentuk pengabdian. “Mari kita jaga langit Indonesia dengan penuh kehormatan, penuh integritas, dan penuh semangat yang tak pernah surut,” tegas Kasau.